Krisis Ekonomi Srilanka: Posisi Menkeu Kosong, Presiden Nyatakan Negara Bangkrut
JAKARTA, iNews.id - Krisis ekonomi Srilanka semakin parah. Hingga kini, posisi Menteri Keuangan (Menkeu) tetap kosong. Presiden Srilanka, Gotabaya Rajapaksa, juga telah menyatakan negara bangkrut dan tak sanggup membayar utang.
Jikalau diurut ke belakang, krisis ekonomi Srilanka bermula dari kebijakan Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk melakukan pemotongan pajak secara besar-besaran terhadap seluruh rakyat Srilanka.
Awalnya kebijakan ini ditentang oleh mantan menkeu, karena menurutnya dapat menimbulkan kebangkrutan negara. Namun hal tersebut diabaikan oleh Gotabaya Rajapaksa dan berakhir dengan krisis perekonomian Srilanka saat ini.
Jabatan mengeri keuangan yang masih saja kosong juga menjadi penyebab krisis semakin parah mengingat kekosongan ini menjadi penghambat negosiasi dengan IMF terkait bailout.
Dikutip dari beberapa sumber, sejumlah politisi dari partai presiden, Sri Lanka Podujana Peremuna (SLPP), menolak untuk menempati posisi menteri keuangan. Hingga kini, setidaknya empat orang anggota parlemen dari SLPP menolak untuk menjadi menkeu