Libur Panjang Akhir Tahun Dipangkas, Pengusaha Hotel dan Restoran Gigit Jari
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah bakal mengurangi libur panjang akhir tahun di tengah peningkatan kasus positif Covid-19. Arahan pengurangan libur panjang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah rapat terbatas (ratas) pada Senin (23/11/2020) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyebut, para pelaku usaha di bidang hotel dan restoran kecewa karena sudah berharap adanya peningkatan okupansi pada akhir tahun nanti.
"Pelaku usaha ya tentu pasti kecewa karena harapan-harapan yang sudah kita harapkan karena lebaran tidak ada libur dan dipindahkan ke desember dengan harapan desember ini masih ada penggerak atau peningkatan okupansi nanti di libur tersebut jadi pupus," ujar Maulana dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (25/11/2020).
Jika pemangkasan tersebut benar terjadi, Maulana menuturkan, hal ini akan memberatkan para pelaku usaha. Pasalnya, pada 2021 nanti kembali memasuki low season di Januari sampai Maret.