Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Akan Perbaiki Modul Pelatihan
JAKARTA, iNews.id - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan memperbaiki modul pelatihan program Kartu Prakerja. Modul-modul dengan kompleksitas tinggi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peserta terutama untuk upskilling.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, perbaikan modul ke depannya juga berguna untuk pelatihan yang lebih praktis dalam upaya memenuhi kebutuhan peserta mencari jenis pekerjaan baru atau bisa menjadi modal untuk wirausaha di masa pandemi.
“Adanya konsep pelatihan berbayar adalah demi menjamin keberlanjutan dari sebuah ekosistem dunia usaha yang meliputi sarana pembayaran, pengelola pelatihan dan penyedia jasa pelatihan, serta seluruh rantai usaha yang terlibat," ujar Denni dalam video conference, Senin (22/6/2020).
"Di masa pandemi, sistem pelatihan online yang dilengkapi sertifikat ini didesain untuk interaktif, baik langsung secara real time (webinar) maupun tidak langsung berupa learning management system atau media kontak dan sarana feedback langsung dari instruktur,” kata dia.
Untuk menjamin kualitas pelatihan, Denni menuturkan, Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja senantiasa mengkurasi dan memverifikasi final lembaga pelatihan yang diusulkan oleh mitra platform digital.
Lembaga pelatihan dan mitra platform digital akan bersaing secara sehat dalam e-marketplace. Dengan begitu, peserta memiliki kebebasan memilih modul pelatihan sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing.
“Ke depannya, kami akan meningkatkan kapasitas kurasi dengan bekerja sama dengan pakar dan praktisi vokasi, selain jajaran kementerian/lembaga yang biasa menyelenggarakan pelatihan vokasi,” kata dia.
Dia menuturkan, belum lama ini Komite Cipta Kerja dan Manajemen Pelaksana juga telah berkonsultasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk membahas pelaksanaan dan kemitraan dalam Kartu Prakerja sehingga memenuhi prinsip-prinsip persaingan usaha sehat.
Pada tahap awal, terdapat 10 mitra platform digital yang diundang untuk menjadi mitra program Kartu Prakerja dan delapan di antaranya menyatakan kesediaannya. “Manajemen Pelaksana pun telah membuka pendaftaran kepada publik untuk menjadi mitra baru secara terbuka. Saat ini sudah ada 19 perusahaan yang menyatakan minatnya dan ke depan masih akan terus terbuka,” ucap Denni.
Editor: Ranto Rajagukguk