Mantan Mendag Dorong Pemerintah dan Pengusaha Bersinergi Jaga Ekonomi
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Mantan menteri perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mendorong pengusaha dan pemerintah bersinergi dalam menjaga ekonomi di masa pandemi Covid-19. Kondisi pandemi virus corona dinilai tidak hanya memukul perekonomian dalam negeri tapi internasional.
“Ini menjadi tantangan buat ekonomi Indonesia mengingat saat ini tidak ada negara yang betul-betul aman secara ekonomi. Ini karena semua terhubung dalam satu rantai pasok global yang saling bergantung satu sama lain. Jadi, jika komoditas tertentu di suatu negara terganggu, maka sudah tentu dampaknya juga dirasakan oleh negara lain,” kata Enggar dalam keterangannya, Rabu (10/6/2020).
 
                                Enggar mengatakan, dalam suasana resesi global seperti ini, psikologi pasar tidak stabil sehingga hampir semua negara akan melakukan intervensi terhadap pasar domestik masing-masing. Menurut dia, tidak ada negara yang ingin runtuh ekonominya sehingga akan melakukan segala cara untuk menjaganya, dari memberikan stimulus hingga melakukan proteksi terhadap komoditas strategis.
Dia memberi contoh, pabrik otomotif Indonesia saat ini mengalami kesulitan karena meski produksi mobil dilakukan di Indonesia, tetapi sebagian besar komponennya dipasok dari negara lain, seperti dari Wuhan, China. Karena itu, sejak Wuhan dikarantina, pabrikan ini mengalami kesulitan.
 
                                        “Ketergantungan terhadap pasokan negara lain ini harus menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah dan pengusaha harus bersinergi. Pandemi ini harus jadi momentum untuk melakukan evaluasi. Pelajarannya, bahwa ke depan ketergantungan itu harus diminimalkan dengan menggenjot produksi dalam negeri, baik dari bahan baku hingga bahan jadinya. Sehingga secara ekonomi, kita bisa mandiri dan betul-betul kuat,” kata Enggar.