Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Marak Komisaris BUMN Mundur karena Jadi Timses Capres-Cawapres, Ini Respons DPR

Jumat, 17 November 2023 - 16:05:00 WIB
Marak Komisaris BUMN Mundur karena Jadi Timses Capres-Cawapres, Ini Respons DPR
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merespons maraknya aksi mundur para Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena menjadi tim sukses (timses) calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, mengatakan pengundura diri para komisaris BUMN yang tergabung menjadi timses capres-cawapres adalah langkah tepat, lantaran resmi bergabung dalam tim sukses (timses) pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang. 

BUMN merupakan perseroan negara yang bersifat profesional. Di mana, menjadi alat pemerintah untuk menata kebijakan makro nasional hingga menyediakan layanan kebutuhan masyarakat. Sehingga, dilarang secara Undang-undang (UU) apabila BUMN di bawa ke rana politik praktis. 

Komisaris dan Direksi BUMN yang berkecimpung di dalam politik baik mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg), kepala daerah (pilkada), dan tim sukses, harus mengundurkan diri dari jabatannya di perusahaan pelat merah.  

“Undang-undangnya begitu, timses ya juga caleg, legislatif juga, supaya BUMN tidak dijadikan sebagai lembaga yang partisan kolektif, di situ harus betul-betul profesionalitas dalam kaitan aksi korporasi itu dengan potensi profesionalitas,” ungkap Aria Bima, saat ditemui di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Utara, Jumat (17/11/2023). 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut