Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bapanas Ungkap Beras Deflasi di Akhir 2025, Harga Turun 3 Bulan Berturut-turut
Advertisement . Scroll to see content

Maret 2018, Persentase Penduduk Miskin Capai Single Digit

Senin, 16 Juli 2018 - 14:34:00 WIB
Maret 2018, Persentase Penduduk Miskin Capai Single Digit
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

Menurut dia, peranan komoditas pangan berkontribusi sangat besar terhadap angka kemiskinan dibandingkan peranan komoditas lainnya seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Misalnya pada Maret 2018, komoditas pangan menyumbang 73,48 persen terhadap garis kemiskinan.

Sementara itu, jenis komoditas pangan yang berpengaruh besar terhadap memiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir. Sementara, komoditas nonpangan yang berpengaruh besar yaitu, perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.

Namun, penurunan jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 karena adanya beberapa faktor seperti kebijakan program beras sejahtera (rastra), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). "Penurunan jumlah penduduk miskin juga dipengaruhi inflasi umum pada periode September 2017-Maret 2018 yang terjaga di level 1,92 persen," ucapnya.

Adapun program rastra dan BPNT pada Triwulan I tahun ini telah tersalurkan sesuai jadwal. Realisasi distribusi rastra dari Januari-Maret 2018 di atas 99 persen, sedangkan BNPT naik 87,6 persen pada triwulan I 2018 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Meski demikian, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan agar tingkat kemiskinan dapat menurun lagi. Salah satunya dengan membuat kebijakan-kebijakan yang lebih tepat sasaran.

"Yang dikeluhkan beberapa tahun belakangan ada penurunan tapi sangat lamban sekali. Jadi memang ini presentase kemiskinan paling rendah yaitu 9,82 persen tapi jumlahnya masih besar 25,95 juta," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut