Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran soal Polisi Aktif di Kementeriannya: Sangat Membantu
Advertisement . Scroll to see content

Mekanisasi Pertanian, Dampak Positif Bisa Dirasakan 5 Tahun ke Depan

Rabu, 23 Januari 2019 - 18:43:00 WIB
Mekanisasi Pertanian, Dampak Positif Bisa Dirasakan 5 Tahun ke Depan
Ilustrasi. (Foto: Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

Dadih menambahkan, mekanisasi pertanian juga dapat menghemat biaya produksi hingga 30 persen dan menurunkan susut panen 10 persen. Selain itu, mekanisasi menghemat biaya olah tanah, biaya tanam dan panen dari pola manual Rp7,3 juta per hektar menjadi Rp5,1 juta per hektare.

“Pada umumnya mengolah tanah secara manual memerlukan 20 orang hari kerja per hektare dan biaya Rp2,5 juta per hektare, jika menggunakan traktor, satu orang mampu menyelesaikan 3 hektare per hari dengan biaya Rp1,8 juta per hektar,” tuturnya.

Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen PSP Kementan, Andi Alam Syah memaparkan, mekanisasi menggunakan rice transplanter menghemat tenaga dari pola manual 19 orang per hektare, menjadi 7 orang per hektare. Biaya tanam menurun dari Rp1,72 juta per hektare menjadi Rp1,1 juta per hektare.

"Ada juga menyiang rumput (power weeder) menghemat tenaga kerja dari pola manual 15 orang per hektar menjadi 2 orang per hektare. Dan biaya menyiang turun dari Rp1,2 juta per hektare menjadi Rp510.000 per hektare," ujarnya.

Sementara, combine harvester bisa menghemat tenaga kerja dari pola manual 40 orang per hektare menjadi tujuh orang per hektare. Biaya panen dapat ditekan dari Rp2,8 juta menjadi Rp2,2 juta per hektare. Ini juga bisa menekan kehilangan hasil (losses) dari 10,2 persen menjadi 2 persen.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut