Menhub Gandeng UGM Bangun Rumah Korban Gempa Lombok
Dekan FT UGM, Nizam mengatakan, rumah dengan sistem huntrap ini akan dibangun menggunakan rangka baja yang lebih tahan gempa sementara dindingnya menggunakan material yang masih dimiliki oleh masyarakat seperti bambu atau papan.
Untuk tahap awal, rumah ini akan dibangun dengan luas 18 meter persegi (3 x 6 m) yang kemudian nantinya akan bisa dijadikan rumah permanen yang lebih luas lagi.
"Rumah transisi ini tidak perlu dibongkar lagi dan nanti bisa jadi rumah permanen. Jadi kita mulai dengan rumah inti 18 meter persegi, nanti bisa berkembang menjadi 36, 72, dan seterusnya. Kita ingin basisnya masyarakat sendiri yang bangkit dan berdaya kembali untuk membangun masa depannya," ujar Nizam.
Menhub juga mememberikan bantuan secara simbolis dari kepada Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) untuk membantu masyarakat Lombok yang menjadi korban gempa berupa tenda, selimut, truk tangki, dan tangki air.
"Kami juga memastikan logistik air itu dapat diberikan secara pasti dan merata. Oleh karenanya kami menambah 20 truk dan ratusan tangki air yang akan disebarkan di berbagai tempat. Ini kita koordinasikan dengan BNPB," kata Menhub.
Editor: Rahmat Fiansyah