Menjajal Bandara Kertajati, Kemegahan Berbalut Kearifan Budaya Lokal
Apalagi ke depan, pemerintah akan membangun tol dari Bandung ke Majelangka (Tol Cileunyi-Sumedang-Cimalaka-Dawuan/Cisumdawu) dan kereta api Jakarta-Bandara Kertajati. Selain itu, pemerintah akan mengintegrasikan Bandara Kertajati dengan Pelabuhan Patimban, Subang yang akan segera dibangun berjarak sekitar 40 km.
Hal menarik, desain Bandara Kertajati sangat unik mengusung desain elemen-elemen estetis yang mengadopsi kearifan budaya lokal Jawa Barat, yaitu Tari Merak. Tarian ini merupakan tarian selamat datang, biasanya dilakukan untuk menyambut tamu agung yang masuk ke wilayah Jawa Barat.

Implementasinya terlihat pada fasad dan atap yang berbentuk mengalir serta di beberapa elemen utama dan pendukung di dalam bandara. Misalnya, gedung terminal utama penumpang dan menara air traffic control (ATC) yang sangat unik. Khusus menara ATC didesain dengan menambahkan ornamen kujang, senjata tradsional Jawa Barat. Ini menjadi focal point pada proyek yang mengedepankan konsep Green Airport ini.
Fasilitas penumpang Bandara Kertajati pun tidak kalah mewah dengan Bandara Soekarno-Hatta, ruang tunggu yang nyaman, playground untuk anak-anak, lounge dan sebagainya.
Untuk kenyamanan jemaah Haji, Bandara Kertajati menyediakan ruang tunggu khusus calon haji maupun umrah secara eksklusif. Ruangan tersebut juga dilengkapi 12 tempat salat dan miniatur Kakbah yang bisa digunakan untuk manasik haji atau umrah.