Menko Airlangga: Dengan Bekerja Sama, Kita akan Mampu Memulihkan Perekonomian Nasional
“Di sisi eksternal, Indonesia memiliki modal yang baik. Indonesia mempunyai ketahanan yang terjaga akibat neraca perdagangan yang surplus selama 26 bulan berturut-turut. Ekspor Indonesia mencatatkan raihan positif sebagai peringkat ke-6 negara dengan pertumbuhan ekspor tertinggi yang mendekati 40 persen. IHSG juga kembali ke level sebelum pandemi. Utang Pemerintah masih di bawah 40 persen dan ekonomi di tahun 2022 secara year on year diperkirakan dalam kisaran 5,2 persen,” tutur Menko Airlangga.
Lebih lanjut Menko Airlangga juga menjelaskan, pemerintah terus menjaga dan mendorong pemulihan di berbagai sektor yang saat ini menjadi penghela yakni sektor industri, sektor perdagangan, sektor informasi komunikasi, serta sektor pertanian. Menko Airlangga menyampaikan, pada Minggu (14/8/2022) lalu, Presiden Joko Widodo telah menerima penghargaan dari International Rice Research Institute terkait resiliensi pangan di Indonesia, terutama beras.
Menutup penjelasannya, Menko Airlangga mengatakan, berbagai upaya Pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi membutuhkan peran dan kerja sama dari seluruh stakeholder. Menko Airlangga mengajak masyarakat untuk terus optimistis dan mengoptimalkan peran di sektor masingmasing untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi yang ujungnya bisa menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
“Secara khusus, peran media menjadi sangat penting untuk mewujudkan optimisme kestabilan sosial di masyarakat. Dengan bekerja sama, kita akan mampu memulihkan perekonomian nasional dan menjadi shock absorber berbagai gejolak yang ada. Saya berharap kita semua terus bekerja sama menciptakan optimisme untuk Indonesia ke depannya,” ucap Menko Airlangga.
Editor: Jujuk Ernawati