Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga: Ekonomi Tumbuh dan Covid Terkendali Bukti Tepatnya Program Pemerintah

Kamis, 21 Oktober 2021 - 18:04:00 WIB
Menko Airlangga: Ekonomi Tumbuh dan Covid Terkendali Bukti Tepatnya Program Pemerintah
Menko Airlangga Hartarto mengatakan, ekonomi tumbuh dan Covid terkendali bukti tepatnya program pemerintah.(Foto : Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berbagai langkah yang dilakukan dalam program penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sudah dilaksanakan secara baik. Pandemi Covid-19 secara umum sudah melandai, bahkan Indonesia segera memasuki fase endemi. 

Program pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga berjalan sesuai harapan. Semua aktivitas sudah berangsur pulih seperti sebelumnya, meski belum benar-benar 100 persen. Intinya, menurut dia, momentum ini harus dijaga bersama.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut membeberkan sejumlah data terkini terkait penurunan angka kasus dan penularan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. 

“Terjaganya pertumbuhan ekonomi dan pandemi Covid-19 yang terkendali menjadi bukti tepatnya kebijakan dan program pemerintah,” kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).

Terkait program PEN dapat dijabarkan, per 15 Oktober 2021, anggaran PEN telah terealisasi sebesar Rp428,21 triliun atau 57,5 persen dari pagu Rp744,77 triliun. Realisasi ini meliputi bidang kesehatan Rp115,84 triliun atau 53,9 persen dari pagu Rp214,96 triliun dengan manfaat penggunaan terhadap rumah sakit darurat Asrama Haji Pondok Gede dan pembagian paket obat untuk masyarakat.

Kemudian biaya perawatan untuk 580,29 ribu pasien, insentif bagi 1,26 juta nakes pusat dan santunan kematian bagi 466 nakes, pengadaan 121,41 juta dosis vaksin serta bantuan iuran JKN bagi 34,71 juta orang. Untuk perlindungan sosial terealisasi Rp122,47 triliun atau 65,6 persen dari pagu Rp186,64 triliun meliputi PKH bagi 10 juta KPM, Kartu Sembako bagi 17,2 juta KPM, BST bagi 9,9 juta KPM dan BLT Desa bagi 5,62 juta KPM.

Sementara Kartu Prakerja bagi 5,91 juta orang, bantuan subsidi kuota internet bagi 36,1 juta penerima, bantuan UKT bagi 120,9 ribu siswa, subsidi listrik bagi 60,19 juta penerima, BSU bagi 6,65 juta pekerja, bantuan beras bagi 28,8 juta KPM, sembako PPKM bagi 2,39 juta KPM. Untuk dukungan UMKM dan koperasi terealisasi Rp62,6 triliun atau 38,5 persen dari pagu Rp162,4 triliun meliputi BPUM bagi 12,71 juta usaha, IJP bagi 2,24 juta UMKM dan 36 korporasi, serta penempatan dana bank dengan total penyaluran kredit Rp439,74 triliun bagi 5,42 juta debitor.

Selanjutnya, subsidi bunga KUR bagi 5,61 juta debitor dan Non KUR bagi 7,2 juta debitor, PMN bagi Hutama Karya, Pelindo III dan KIW Rp8,39 triliun serta bantuan PKL kepada 311,77 ribu usaha.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut