Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Siapkan TKD Rp43,8 Triliun untuk Daerah Terdampak Bencana di 2026
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga Targetkan KTT G20 Bisa Selesaikan Ketidakseimbangan di Dunia Pascapandemi

Sabtu, 27 November 2021 - 11:49:00 WIB
Menko Airlangga Targetkan KTT G20 Bisa Selesaikan Ketidakseimbangan di Dunia Pascapandemi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto target KTT G20 bisa selesaikan ketidakseimbangan di dunia pascapandemi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan presidensi G20 tahun depan bisa memberikan hasil kerja sama yang nyata. Selain itu, Presidensi G20 juga ditargetkan mampu menyelesaikan situasi ketidakseimbangan (unbalance) di dunia pascapandemi Covid-19. 

“Pemulihan kesehatan dan ekonomi pascapandemi Covid-19 yang terjadi secara tidak merata merupakan tantangan bagi semua negara. Indonesia akan menjadikan isu ketidakseimbangan dalam pemulihan kesehatan, akses terhadap vaksin, dan pemulihan ekonomi global sebagai isu prioritas,” kata Airlangga dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/11/2021).

KTT G20 2022 Indonesia akan fokus dalam pembahasan isu-isu prioritas, seperti pemulihan ekonomi dan kesehatan yang inklusif dan transformasi ekonomi berbasis digital. Perbedaan regulasi tiap-tiap negara tentunya akan menghambat pemulihan ekonomi global secara merata. 

Selain itu, Indonesia juga akan mengangkat isu keseimbangan dalam akses teknologi dan dana untuk mempercepat pengembangan energi berkelanjutan. 

“Momentum penyelenggaraan G20 tahun 2022 akan dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan diplomasi ekonomi dengan menyusun comprehensive action plan untuk isu ekonomi dan kesehatan global pascapandemi,” ujar Airlangga.

Presidensi G20 Indonesia akan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Indonesia menilai forum G20 harus berfokus pada penguatan kerja sama multilateral untuk memastikan terjadinya keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi di setiap negara. 

“Indonesia memandang G20 harus difokuskan pada penguatan multilateralisme dan kemitraan global yang efektif untuk memastikan keseimbangan kepentingan antara negara maju dan berkembang,” ucapnya.

Pembahasan isu dalam Presidensi G20 akan dibagi ke dalam dua bagian, yakni Finance Track yang membahas isu keuangan dan Sherpa Track yang membahas isu non keuangan/sektor riil. Untuk mendukung proses forum G20, Presidensi G20 Indonesia akan menyinergikan kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab sebagai focal point untuk masing-masing Working Group dan Engagement Group

Finance dan Sherpa Track akan bersinergi untuk memastikan capaian konkret dari topik pokok sesuai arahan presiden. Komponen kelompok sosial dan non pemerintah (Engagement Group) juga akan dilaksanakan secara paralel,” tutur Airlangga.

Presidensi G20 2022 akan dihelat secara resmi pada 1 Desember 2021 dan berlangsung hingga 30 Oktober 2022. Penyelenggaraan G20 2022 akan diisi 150 pertemuan yang diperkirakan akan dihadiri oleh 20.988 delegasi dari seluruh negara G20 dan negara undangan. 

Presidensi Indonesia pada G20 2022 dianggap memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia. Salah satu yang akan didapatkan oleh Indonesia ketika menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 adalah kesempatan untuk menentukan agenda pembahasan G20. 

“Indonesia sebagai perwakilan dari negara berkembang akan mendorong keseimbangan isu-isu negara maju dan berkembang dalam pembahasan isu strategis KTT G20,” kata Airlangga. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut