Menperin: PKH dan BPNT Sukses Tekan Angka Kemiskinan RI
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan Indonesia turun dari 9,82 persen menjadi 9,66 persen. Salah satu faktor penyumbang sukses turunnya angka kemiskinan ialah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto saat menghadiri kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) PKH dan BPNT Tahun 2019 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/2/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 1.000 orang, terdiri atas 150 ketua kelompok PKH Kota Kupang, 850 peserta PKH dan BPNT yang berasal dari Kecamatan Alak, Kecamatan Kelapa Lima, Kecamatan Kota Lama, Kecamatan Kota Raja, Kecamatan Maulafa, Kecamatan Oebobo, serta SDM Pendamping dan Administrator Pangkalan Data PKH Kota Kupang sebanyak 48 orang.
Menurut Airlangga, ada empat faktor yang membuat PKH dan BPNT efektif dalam menurunkan angka kemiskinan. Pertama, PKH dan BPNT memberikan perlindungan sosial secara tepat sasaran bagi masyarakat miskin terkait pemenuhan kebutuhan dasar.

"Dalam rangka memastikan ketepatan sasaran, data masyarakat miskin didasarkan pada Basis Data Terpadu (BDT) yang senantiasa kami perbarui secara berkala, bekerja sama dengan pemerintah daerah," ujarnya.