Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gelar Rapat Paripurna Hari Ini, DPR Siap Sahkan RUU BUMN Jadi UU 
Advertisement . Scroll to see content

Menteri BUMN: Holding Migas dan Keuangan Rampung Semester I-2018

Rabu, 27 Desember 2017 - 19:02:00 WIB
Menteri BUMN: Holding Migas dan Keuangan Rampung Semester I-2018
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (Foto: iNews.id/Isna)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mengejar target pembentukan holding migas dan keuangan. Kedua holding tersebut direncanakan selesai pada semester pertama 2018.

"Holding target saya semester satu migas dan keuangan, Freeport juga," kata Meneteri BUMN, Rini Soemarno setelah menghadiri Ground Breaking gedung baru BRI, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Ia melanjutkan, pembentukan holding BUMN ini masih dalam proses karena harus dilakukan beberapa kali focus grup discussion. Selain itu juga, pihaknya mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperjelas.

"Masih dalam proses, semua holding harus dilakukan beberapa kali focus grup discussion dan mengidentifikasi hal yang kemungkinan akan jadi isu atau hal yang masih diperjelas," tuturnya.

Holding BUMN migas akan dikepalai oleh PT Pertamina (Persero) dengan beranggotakan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Perlu diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN akan dilakukan akhir tahun atau awal 2018 untuk memindahkan saham pemerintah dari PGN ke Pertamina.

Sementara, dalam membentuk holding BUMN keuangan PT Danareksa (Persero) menjadi induk dari para anggotanya yang masuk ke dalam Bank Himbara. Adapun anggota yang dimaksud meliputi BRI, BNI, BTN, dan Mandiri.

Saat ini pihaknya masih menunggu proses holding BUMN di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian rencana holding BUMN keuangan baru akan disampaikan kepada pemegang saham dengan mengadakan RUPS oleh perusahaan jasa keuangan yang sudah termasuk perusahaan terbuka.

Sebelumnya Kementerian BUMN telah berhasil membentuk holding BUMN pertambangan pada 29 November kemarin dengan induk perusahaan dari PT Antam Tbk dan beranggotakan PT Bukit Asam Tbk serta PT Timah Tbk.

Meski berubah statusnya, ketiga anggota holding itu tetap diperlakukan sama oleh BUMN untuk hal-hal yang bersifat strategis. Dengan demikian negara tetap memiliki kontrol terhadap ketiga perusahaan itu, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembentukan holding BUMN pertambangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan pendanaan, pengelolaan sumber daya alam mineral dan batubara, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi dan meningkatkan kandungan lokal, serta efisiensi biaya dari sinergi yang dilakukan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut