Menteri BUMN Kecewa Startup Indonesia Banyak Dicaplok Asing
JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, dikabarkan merasa kecewa karena banyak perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang dicaplok asing. Pasalnya, sebagian besar pendanaan start up Indonesia mayoritas dari investor asing dibandingkan investor lokal, termasuk BUMN.
Rasa kecewa Menteri BUMN tersebut, diungkapkan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga kepada awak media. Menurutnya, banyak startup potensial Indonesia yang membutuhkan pendanaan melalui venture capital untuk pengembangan usaha.
Namun peluang itu kurang diperhatikan atau diminati investor lokal, termasuk BUMN. Padahal, BUMN di sektor perbankan telah mendirikan venture capital di sejumlah startup.
Arya kemudian menyinggung tentang startup Indonesia yang mendapat pendanaan dari asing, seperti Tokopedia, Gojek, Bukalapak, dan terakhir e-commerce Ulu yang memberdayakan pengecer atau toko/warung kecil.
"Kita sering teriak jangan terima asing, tapi BUMN enggak masuk ke start up yang potensial. Jangan marah kalau asing nanti kuasai startup kita, makanya BUMN harus masuk, lima BUMN ini sudah masuk venture capital. Menteri BUMN kecewa, ternyata Gojek itu dikuasai asing sekarang, Tokopedia dikuasai asing, Bukalapak juga, tidak ada investor lokal yang masuk," ujar Arya, di Jakarta, Rabu (6/10/2021).