Menteri Jonan: Perusahaan Teknologi Akan Caplok Industri Ekstraktif
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membeberkan bagaimana perusahaan-perusahaan energi yang semula mendominasi bisnis kini dikalahkan oleh sektor yang berbasis teknologi. Seiring perkembangan teknologi yang berkembang cepat, perusahaan digital kini memiliki kapitalisasi besar sehingga mengalahkan perusahaan minyak dan gas bumi (migas).
Di hadapan pelaku usaha, Jonan memaparkan, pada 2008, perusahaan-perusahaan besar di dunia masih didominasi oleh pelaku usaha berbasis energi. Perusahaan tersebut di antaranya, PetroChina, Exxon, Gazproom, Royal Dutch Shell, hingga Sinopec.
 
                                "10 perusahaan terbesar di 2008, itu lima adalah perusahaan ekstratif, perusahaan pertambangan," kata Jonan di the Energy Building, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Namun, Mantan Menteri Perhubungan itu menambahkan, pada 2018 sudah tidak ada lagi perusahaan ekstraktif yang masuk ke dalam daftar 10 perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Tahun lalu, pangsa perusahaan dengan nilai kapitalisasi terbesar sudah didominasi oleh perusahaan berbasis teknologi.
"Kalau kita lihat 2018 rangking 1-10 ada enggak perusahaan ekstraktif? nNggak ada. 10 tahun sudah hilang, habis sudah nggak ada, permainan telah berubah dengan perusahaan yang mendominasi adalah perusahaan berbasis teknologi, seperti Amazon, Alibaba, Apple, dan Alphabet," tutur Jonan.