Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Popok hingga Tisu Basah Masuk Daftar Kajian Barang Kena Cukai!
Advertisement . Scroll to see content

Minat Investor Asing Ikut Lelang SUN Meningkat Awal Tahun

Rabu, 06 Januari 2021 - 07:35:00 WIB
Minat Investor Asing Ikut Lelang SUN Meningkat Awal Tahun
Minat investor asing berpartisipasi dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana meningkat pada awal 2021. (Foto: ilustrasi/Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Minat investor asing berpartisipasi dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana meningkat pada awal 2021. Untuk pertama kalinya selama pandemi, porsi penawaran (bids) investor asing mencapai dua digit.

"Komposisi investor asing yang berpartisipasi pada lelang hari ini meningkat, yaitu sebesar 11,5 persen dari total bids," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, Selasa (5/1/2021).

Dia mengatakan partisipasi asing ini naik signifikan apabila dibandingkan komposisi asing pada lelang SUN terakhir di Desember 2020 yang mencapai 5,9 persen.

Deni juga menambahkan fokus investor dalam lelang SUN kali ini adalah dua SUN seri benchmark baru dengan tenor 15 dan 30 tahun yaitu FR0088 dan FR089.

"Incoming bids untuk kedua seri tersebut mencapai 48,9 persen dari total, di mana tenor 15 tahun merupakan seri yang paling diminati, dengan permintaan yang masuk mencapai Rp31,4 triliun," kata Deni.

Sementara itu, kata dia, yield tertinggi yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini (cut off rate) tercatat lebih rendah apabila dibandingkan dengan cut off rate pada lelang terakhir tahun 2020. "Penurunan terbesar terdapat pada tenor 20 tahun yang mencapai 37 bps," katanya.

Sebelumnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp41 triliun dari lelang tujuh seri SUN di pasar perdana untuk awal tahun 2021 dengan penawaran masuk (incoming bids) mencapai Rp97,16 triliun.

"Dibandingkan dengan incoming bids pada lelang SUN pertama di tahun sebelumnya, terdapat kenaikan demand sebesar 19,2 persen," katanya.

Penyerapan dana untuk pembiayaan APBN ini dilakukan dengan mempertimbangkan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder serta kebutuhan pembiayaan pada 2021.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut