MRT Jakarta Beroperasi, IPW: Berpengaruh ke Properti Komersial
"Kalau MRT itu kan masih seputaran Jakarta ya. Kalau untuk luar Jakarta mungkin lebih ke LRT saat ini. Maksudnya kalau meluas ke pinggiran Jakarta lebih ke LRT," ucapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya meyatakan, proyek ini bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi banyak orang. Salah satu keuntungan ekonomi yang didapat, yakni nilai tambah bagi proyek-proyek properti di sekitar kawasan stasiun MRT.
Bahkan, sebelum beroperasi, saat ini nilai properti diklaim sudah meningkat secara signifikan. "Tadi disampaikan oleh Presdir (PT MRT), Pak Willy, dari keseluruhan tempat pemberhentian telah menimbulkan dampak terhadap nilai-nilai properti dan kegiatan ekonomi yang diperkirakan akan meningkat," tutur Sri Mulyani, di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Proyek pembangunan MRT tahap satu menghabiskan dana anggaran sebesar Rp16 triliun. Adapun rincian pendanaan, 49 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (on-granting) dan 51 persen APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (on-lending).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, meski angka pendanaan terlihat besar, jika dibandingkan dengan jumlah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harus dihabiskan dengan kendaraan pribadi, pembangunan MRT diyakini dapat menekan inefisiensi masyarakat yang beraktivitas di Jakarta.
Editor: Ranto Rajagukguk