Naik 168 Persen, Total Pendapatan BLU Capai Rp96 Triliun

Selasa, 16 November 2021 - 19:55:00 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melaporkan total pendapatan BLU mencapai Rp96,45 triliun atau naik 168 persen dari target tahun ini. (foto: dok.iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa total pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) mencapai Rp96,45 triliun. Torehan ini naik 168 persen dari target tahun ini sebesar Rp58,8 triliun dan lebih tinggi dari realisasi periode yang sama 2020 sebesar Rp52,16 triliun.

"Jadi (pendapatan) BLU selama ini selalu di atas target, dan kalau kita lihat dari Januari (2021) sudah lebih di atas target," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga

BTN (BBTN) Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Tiga Kota

Sri Mulyani menambahkan, capaian angka tersebut utamanya didominasi oleh sektor pengelolaan dana.

"Tapi BLU di bidang kesehatan dan pendidikan itu memiliki kontribusi yang besar, terutama pada saat Covid-19 ini," kata dia.

Baca Juga

Simak 15 Contoh Usaha Kecil-kecilan yang Tidak Perlukan Modal Besar

Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa nilai belanja BLU telah meningkat menjadi Rp82 triliun, atau sekitar 64 persen dari pagu DIPA BLU. "Jadi BLU itu selain bisa meng-collect (mengumpulkan dana) dari masyarakat, dia juga mendapatkan APBN cukup signifikan," ucapnya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa kualitas penggunaan anggaran BLU tentunya menjadi sesuatu yang sangat penting dalam hal penerapannya. Dia pun mencontohkan misalnya perkembangan dari kinerja BLU, terutama jika dilihat untuk rumpun pengelolaan dana dan pengelolaan kawasan serta barang/jasa lainnya.

Baca Juga

Jatuh usai Menyalip, Pemotor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk di Jalan Solok-Padang

Sehingga, lanjut Sri Mulyani, Kementerian Kesehatan pun bisa melakukan tracking untuk mengetahui berapa jumlah kasus COVID-19, dimana lokasinya, dan kemudian laporannya tepat waktu.

"Diharapkan sih bisa seperti itu, sehingga bisa diketahui berapa masyarakat yang sudah vaksin, berapa jumlah kasus, dan berapa yang dites. Itu sangat penting terutama pada saat kita menghadapi hal-hal seperti pandemi COVID-19 ini," ucapnya.