NDC Belum Optimal, Indonesia Dorong KTT COP26 Capai Komitmen Baru Kurangi Emisi Karbon
GLASGOW, iNews.id - Pemerintah Indonesia mendorong forum KTT COP26 mencapai komitmen baru untuk mengurangi emisi karbon atau The New Collective Quantified Goal (NCQG). Hal itu, terkait dengan belum optimalnya pencapaian target dukungan pendanaan negara-negara untuk National Determined Contribution (NDC).
Pernyataan itu, disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam petikan wawancara bersama CNBC Glasglow, Skotlandia, Rabu (3/11/2021).
Dalam wawancara tersebut, Sri Mulyani menyampaikan, belajar dari belum optimalnya pencapaian target komitmen dukungan pendanaan NDC, dunia harus membuat komitmen baru, yaitu NCQG. KTT COP26 di Glasgow adalah tempat untuk memulai diskusi mengenai hal ini dan menetapkan target yang harus dicapai maksimal pada tahun 2024.
"Indonesia memandang NCQG harus mampu merefleksikan kebutuhan dan memastikan pendanaan benar-benar mengalir ke negara berkembang. Pada COP26 ini harus ada timeline yang jelas, penetapan indikator-indikator, dan milestone, termasuk evaluasi atas pemenuhan target NCQG," ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagramnya, @smindrawati, Kamis (4/11/2021).
Dia menjelaskan, dari target yang ambisius pada NCQG juga harus menentukan sebuah pendekatan baru dan target capaian baru di atas 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS).