Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Purbaya Sebut Bukti APBN Dikelola Efektif
Advertisement . Scroll to see content

NDC Belum Optimal, Indonesia Dorong KTT COP26 Capai Komitmen Baru Kurangi Emisi Karbon

Kamis, 04 November 2021 - 10:21:00 WIB
NDC Belum Optimal, Indonesia Dorong KTT COP26 Capai Komitmen Baru Kurangi Emisi Karbon
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

GLASGOW, iNews.id - Pemerintah Indonesia mendorong forum KTT COP26 mencapai komitmen baru untuk mengurangi emisi karbon atau The New Collective Quantified Goal (NCQG). Hal itu, terkait dengan belum optimalnya pencapaian target dukungan pendanaan negara-negara untuk National Determined Contribution (NDC). 

Pernyataan itu, disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam petikan wawancara bersama CNBC Glasglow, Skotlandia, Rabu (3/11/2021). 

Dalam wawancara tersebut, Sri Mulyani menyampaikan, belajar dari belum optimalnya pencapaian target komitmen dukungan pendanaan NDC, dunia harus membuat komitmen baru, yaitu NCQG. KTT COP26 di Glasgow adalah tempat untuk memulai diskusi mengenai hal ini dan menetapkan target yang harus dicapai maksimal pada tahun 2024. 

"Indonesia memandang NCQG harus mampu merefleksikan kebutuhan dan memastikan pendanaan benar-benar mengalir ke negara berkembang. Pada COP26 ini harus ada timeline yang jelas, penetapan indikator-indikator, dan milestone, termasuk evaluasi atas pemenuhan target NCQG," ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagramnya, @smindrawati, Kamis (4/11/2021). 

Dia menjelaskan, dari target yang ambisius pada NCQG juga harus menentukan sebuah pendekatan baru dan target capaian baru di atas 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS). 

"Ini penting untuk meningkatkan aksi iklim yang mencerminkan keadaan dan target saat ini," kata Sri Mulyani.

Menkeu memaparkan, aksi penanganan isu perubahan iklim harus ditingkatkan menuju target emisi net zero. Peran pertemuan COP26 di Glasgow menjadi sangat penting untuk mendorong aksi tersebut, dan Indonesia adalah termasuk negara yang sangat kuat dengan komitmen dalam penanganan isu perubahan iklim. 

Keseriusan ini, lanjutnya, tergambar pada inisiasi Indonesia Forest and Land Use (FoLU) Net-Sink 2030 yang merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. 

"Indonesia berkomitmen menurunkan secara signifikan deforestasi. Presiden Jokowi juga telah menyampaikan target Indonesia untuk mencapai Net-Zero Emission pada tahun 2060 atau sedapat-dapatnya lebih awal," tutur Sri Mulyani. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut