Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Setop Impor Gula Rafinasi!
Advertisement . Scroll to see content

Pasokan Gula Rafinasi Terhenti, Industri Kecil Perlahan Tutup Usaha

Jumat, 31 Januari 2020 - 22:08:00 WIB
Pasokan Gula Rafinasi Terhenti, Industri Kecil Perlahan Tutup Usaha
Ilustrasi gula rafinasi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasokan gula rafinasi ke Industri Kecil dan Menengah (IKM) berhenti sejak pertengahan Desember 2019. Hal ini membuat banyak industri menghentikan sementara produksi dan secara perlahan bisa menutup usahanya.

"Sejak pertengahan Desember 2019 sudah tidak ada lagi pasokan gula rafinasi ke IKM melalui koperasi yang resmi. Kebutuhan IKM di Koperasi Koritan saya misalnya, sekitar 10.000 ton per bulan. Kalau dengan koperasi-koperasi lain totalnya 20.000 ton per bulan, itu untuk tujuh koperasi," kata Ketua Asosiasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Agro (Aikma) Suyono di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Dia menyebutkan, sampai saat ini setidaknya 250.000 IKM yang menggantungkan produksinya dari ketersediaan gula rafinasi dan jumlah itu, sekitar 90 persen mulai tutup. "Kami sudah menjerit sejak sebulan lalu. IKM yang berbasis gula rafinasi sudah berhenti produksi," ucap dia.

Suyono memberikan contoh, sejumlah IKM yang terpaksa berhenti produksi antara lain dodol Garut, kue semprong bolu di Ciamis dan Tasikmalaya, kue basah di Bandung, manisan di Sukabumi, hingga bakpia di Yogyakarta dan Semarang.

"Ada IKM bandrek, bajigur, gula merah. IKM bakpia di Yogyakarta dan Semarang juga berhenti karena biasanya dapat 100 ton per bulan sudah berhenti produksi. Gula batu di Boyolali dan Cirebon sudah berhenti produksi. Pabrik sirup juga di Sulawesi Selatan juga sudah tutup," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut