Pemerintah Berencana Tak Impor Solar dan Avtur, Begini Komentar Indef
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM) jenis avtur dan solar mulai bulan depan. Hal ini untuk menekan defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) yang sebesar 7 miliar dolar AS atau 2,6 persen dari PDB pada Kuartal I 2019.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, upaya ini semata-mata hanyalah karena permintaan avtur dan solar sedang menurun. Pasalnya, industri penerbangan dan manufaktur sedang lesu.
"Ini cuma temporer karena permintaan avtur dan solar memang sedang menurun. Jadi bukan karena memangkas CAD tapi lebih disebabkan permintaan masyarakat dan industri yang lesu," ujarnya saat dihubungi, Minggu (12/5/2019).
Berdasarkan data Pertamina, rata-rata penjualan avtur perusahaan pada 2019 secara year-to-date (ytd) adalah 13.414 kilo liter (kl) per hari. Angka ini 14,04 persen lebih rendah dari jumlah tahun lalu yang sebanyak 15.606 kl per hari.
"Kondisi ini bukan karena Pertamina meningkatkan produksi avtur tapi lebih ke sisi permintaan yang lemah," kata dia.