Pemerintah Klaim Bisa Realisasikan Biodiesel 100 Persen
Pada saat yang sama, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo juga mengatakan hal yang sama. "Tapi Presiden sudah mengarahkan B20. Arahnya kan B100 tapi sekarang B20," ucapnya.
Ia menuturkan, jika B100 dapat direalisasikan tentu akan memberika manfaat lebih dari B20. Pasalnya, dengan diterapkannya pemerataan penggunaan B20 dapat menghemat uang negara untuk impor solar lebih banyak.
"Harga, ICP-nya, minyak sawit naik juga. Ini akan ada tambahan profit yang besar, jadi bisa tidak negatif. Bauran kebijakan ini," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya mengatakan, implementasi kebijakan ini tak rumit karena teknologinya sudah cukup maju. Bahkan, teknologi untuk B100 sudah ada namun memerlukan dana investasi yang besar.
"B30 belum. Malah, kan teknologinya B100 ada. Kalau itu nanti berjalan kita tidak bicara B20 lagi," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (20/7/2018). Untuk itu, pemeritah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar berinvestasi di sektor tersebut.
Jika penerapan B20 ini terealisasi maka dalam satu tahun pemerintah bisa menghemat 5,5 miliar dolar AS. "Dengan melaksanakan B20 untuk PSO (Public Service Obligation) dan non-PSO paling tidak ada dua dampak positifnya, yaitu penghematan devisa. Kalau sudah full B20-nya mudah-mudahan dalam waktu beberapa bulan kita bisa mencapainya," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk