Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Surati Kepala Daerah, Desak Percepatan Belanja APBD 2025  
Advertisement . Scroll to see content

Pendapatan Daerah Anjlok 17 Persen, Ini Dampaknya

Jumat, 07 Agustus 2020 - 16:05:00 WIB
Pendapatan Daerah Anjlok 17 Persen, Ini Dampaknya
Kemenkeu mencatat pendapatan daerah terus turun akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada berkurangnya belanja. (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pendapatan daerah terus turun dampak pandemi virus corona (Covid-19). Ini seiring adanya realokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk penanganan covid-19.

Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto mengatakan, pendapatan daerah sudah anjlok hingga 17 persen. Ini memberikan dampak pada berkurangnya belanja.

"Anggaran daerah secara nasional turunnya hampir 17 persen pendapatnnya. Dari segi belanja harus realokasi yang mengakibatkan berkurangnya belanja," ujarnya, dalam diskusi virtual, Jumat (7/8/2020).

Dia menuturkan agar keuangan daerah tidak merugi, program pinjaman kredit harus diberikan. Ini agar bisa menopang ekonomi daerah yang telah tertekan.

"Kita kucurkan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dilihat kesesuaiannya. Apakah program yang diajukan sesuai concern pemerintah pusat," katanya.

Dia menambahkan saat ini bantuan untuk daerah senilai Rp27 triliun sesuai dengan pagu anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Adapun anggaran tersebut termasuk penanganan virus covid-19.

"Pagu anggaran PEN Rp695,2 triliun. Dukungan untuk Pemda Rp27 triliun didedikasikan untuk Pemda. Rinciannya dana itu tambahan PEN Rp5 triliun, lalu untuk dana alokasi khusus (DAK) Rp8,7 triliun, cadangan DAK fisik Rp8,7 triliun, hibah pariwisata Rp3,3 triliun, pinjaman PEN daerah Rp10 triliun," ujar Astera.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut