Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Wajibkan PLN Beli Listrik dari Olahan Sampah, Segini Harganya
Advertisement . Scroll to see content

Pengembangan Energi Terbarukan Lambat, Menteri ESDM: Butuh Dana Besar

Senin, 08 Maret 2021 - 12:30:00 WIB
Pengembangan Energi Terbarukan Lambat, Menteri ESDM: Butuh Dana Besar
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Menurut dia, pemerintah tengah menyiasati hal ini supaya energi baru bisa tetap masuk sesuai dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai target bauran energi dan penurunan emisi rumah kaca.

"Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dalam 10 tahun ke depan sedang kita bahas. Secara rinci bagaimana peluang dari energi baru terbarukan ini bisa masuk. Untuk itu memang memerlukan upaya bersama antara pelaku," ucapnya.

Arifin menuturkan, dunia juga sudah bergerak menuju energi bersih terbarukan bahkan sudah ada pernyataan dari berbagai negara. Eropa menyatakan, 2040 akan bebas dari pemakaian energi fosil, Jepang pada 2050, dan China pada 2060. Untuk itu, Indonesia harus segera menyusun strategi untuk bisa mengarah ke energi terbarukan.

Menurut dia, saat ini yang menjadi kendala juga adalah investasi. Jika semua negara berlomba-lomba berinvestasi di sektor energi terbarukan maka nanti yang akan menjadi kompetisi adalah masalah pendanaan.

"Karena untuk merealisasikan proyek-proyek energi terbarukan ini juga skala besar. Tentu saja membutuhkan tenaga dan pendanaan yang tinggi. Kompetisi ini juga harus kita antisipasi, bagaimana kita bisa membuat investor tertarik masuk ke Indonesia," tuturnya. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut