Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Otorita IKN Teken 6 Kontrak Proyek Tahap II, Pembangunan Jalan hingga Gedung DPR
Advertisement . Scroll to see content

Perkuat Jalur Distribusi Logistik, Kementerian PUPR Selesaikan Flyover Martadinata Tangsel

Sabtu, 16 Mei 2020 - 12:15:00 WIB
Perkuat Jalur Distribusi Logistik, Kementerian PUPR Selesaikan Flyover Martadinata Tangsel
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. (Foto: Humas PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung jalur logistik kebutuhan pokok selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19 dan kebijakan larangan Mudik Lebaran Tahun 2020. Peningkatan layanan jalan dan jembatan salah satunya dengan diselesaikannya pembangunan Flyover Martadinata (Pamulang) di Simpang Gaplek Jalan Raya Martadinata, Kota Tangerang Selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, infrastruktur jalan dan jembatan tetap disiapkan sebagai jalur logistik, termasuk ruas jalan yang fungsional jika dibutuhkan, untuk kelancaran produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok, obat-obatan atau alat kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Layanan konektivitas yang semakin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. Selain itu juga untuk menopang perekonomian masyarakat seperti mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya, termasuk menjaga agar satu wilayah tidak terisolir karena jalan dan jembatan putus,” ujar Basuki dalam keterangannya, Sabtu (16/5/2020).

Adapun lokasi Flyover Martadinata berada di Jalan Nasional Batas DKI/Banten - Gandaria/Batas Depok/Tangerang (Ciputat -Bogor) yang merupakan satu kesatuan fungsi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur Provinsi Banten sebagai jaringan jalan primer yang menghubungkan antar Pusat Kegiatan Nasional (PKN) maupun antara Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) untuk memenuhi kebutuhan dasar, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan wilayah.

Pembangunan Flyover Martadinata bertujuan untuk mengurai kemacetan persimpangan jalan nasional dan jalan provinsi, sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas pengguna jalan dan mendukung distribusi logistik yang berdampak langsung pada peningkatan laju perekonomian masyarakat.

Flyover Martadinata dibangun oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Jakarta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan panjang 983,5 meter dan lebar 35 meter. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp 79,9 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) atau tahan jamak kontrak  2019 - 2020.  Saat ini progres fisik pengerjaannya telah mencapai 100 persen.

Flyover dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa dengan mengkombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu  baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa. Pemanfaatan Mortar Busa merupakan optimalisasi penggunaan busa (foam) dengan mortar (pasir, semen dan air) berkekuatan tinggi sehingga ideal menjadi dasar atau perkerasan jalan pada tanah lunak dengan densitas kering 7-8 kN/m3 dan kuat tekan bebas minimal 800 kPA.

Pemanfaatan Teknologi Mortar Busa telah diterapkan di beberapa flyover di Indonesia salah satunya di Jalan Layang Antapani di Kota Bandung, Jawa Barat yang merupakan pilot project teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) pertama di Indonesia. Kemudian disusul flyover lain seperti Klonengan di Tegal serta Manahan dan Purwosari di Solo.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut