Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Instruksikan Seluruh Desa di RI Terlistriki, Target Tuntas 2030
Advertisement . Scroll to see content

PLN: Konsumsi Listrik Nasional Masih Rendah

Selasa, 15 Mei 2018 - 11:00:00 WIB
PLN: Konsumsi Listrik Nasional Masih Rendah
ilustrasi. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Realisasi konsumsi listrik secara nasional masih rendah. Berdasarkan data PT PLN (Persero) pertumbuhan penjualan listrik pada 2017 hanya sebesar 3,3 persen, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,48%.

“Konsumsi listrik mengalami penurunan, di mana pada awalnya pertumbuhan listrik lebih tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun sekarang sebaliknya,” ujar Direktur Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS saat ditemui di acara workshop Sinergi PLN dalam Mendukung Kebutuhan Listrik Nasional di Mandarin Hotel, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, rendahnya konsumsi listrik tersebut menjadi akar direvisinya Rencana Usaha Pembangkit Tenaga Listrik 2018-2027. Pasalnya, dikhawatirkan terjadi over supply pembangkit listrik. Dalam RUPTL 2018-2027 kapasitas terpasang pembangkit diturunkan dari 77,9 gigawatt (GW) menjadi 56 GW disesuaikan antara pertumbuhan konsumsi listrik dengan realisasi pertumbuhan ekonomi. 

“Pada kuartal satu ini saja pertumbuhan listrik masih jauh, yaitu 1,2-1,5 persen. Pertumbuhan ini masih di bawah pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Sebab itu, katanya, supaya tidak terjadi disparitas yang jauh antara kelebihan pasokan dengan permintaan perlu adanya sinergi, baik kementerian/lembaga maupun stakeholder lainnya. Untuk menyerap konsumsi listrik yang lebih tinggi, pemerintah perlu mendorong adanya kawasan industri atau kawasan bisnis baru atau kawasan ekonomi khusus, sehingga tidak hanya bertumpu di Jakarta sebagai konsumsi listrik terbesar dibandingkan dengan wilayah lainnya.

“Dengan de mikian, kita berharap posisi PLN ini dapat dipahami. PLN berperan besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut