Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Resmikan Alat Pemindai Peti Kemas Berbasis AI, Persempit Praktik Penyimpangan
Advertisement . Scroll to see content

PNS Digantikan Robot, MenPANRB Beberkan Alasannya

Selasa, 30 November 2021 - 12:45:00 WIB
PNS Digantikan Robot, MenPANRB Beberkan Alasannya
Menpan RB Tjahjo Kumolo ungkap alasan pemerintah menggunakan robot atau teknologi untuk menggantikan sebagian tugas PNS. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana menggunakan teknologi digital atau robot artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan layanan publik, sehingga jumlah PNS bisa digantikan teknologi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, penerapan teknologi dilakukan untuk efektivitas kerja dan menghemat anggaran.

“Ujungnya efektivitas kerja, kolaborasi dan efisiensi anggaran dan fokus program kerja,” kata dia saat dihubungi, Selasa (30/11/2021).

Tjahjo menjelaskan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan super apps sebagai bagian digitalisasi di pemerintahan.

“Sedang disusun konsep dan super apps (juga) Inovasi-inovasinya,” ujar dia.

Super Apps memungkinkan penggabungan berbagai aplikasi yang ada di pemerintahan. Super apps memungkinkan penyediaan beragam layanan dalam satu aplikasi.

“Ya benar (penggabungan aplikasi). Aplikasi yang cepat,” ucap Tjahjo.

Dia mengungkapkan, rekrutmen PNS nantinya tetap akan didasarkan pada kebutuhan. Namun dia memastikan, pemerintah akan memperbanyak super apps atau inovasi teknologi.

“Ke depan kebutuhan PNS sesuai kebutuhan dan memperbanyak super apps atau inovasi,” kata Tjahjo.

Penggunaan teknologi ini rencananya untuk menggantikan PNS yang sifatnya administratif, repetitif dan mempunyai operasional prosedur yang jelas. Adapun rencana mengganti sebagian PNS dengan teknologi atau robot AI sebelumnya disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Yang namanya eselon III dan IV sedang dikaji, dihitung untuk dipangkas. Mau diganti apa? Diganti yang sekarang sedang banyak dilakukan negara lain, juga baru memulai mereka. Diganti artificial intelligence, AI. Nanti dengan big data yang kita miliki, jaringan yang kita miliki memutuskan akan cepet sekali kalau kita pakai AI. Tidak bertele-tele, tidak muter-muter,” tutur Jokowi, beberapa waktu lalu. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut