Program Padat Karya di Bali, Tukang Dibayar Rp85.000
Ia berharap ke depan pembangunan fisik lainnya di desa agar dilaksanakan dengan pola padat karya sehingga mampu memberdayakan masyarakat dan upaya pengentasan kemiskinan dapat dilakukan secara berkesinambungan, sekaligus mewujudkan kebersamaan.
"Ke depan pembangunan fisik di desa, baik infratuktur maupun pembuatan senderan dikerjakan dengan pola padat karya," ujar Suwirta.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya melaporkan proyek padat karya untuk memperlancar mobilitas masayarakat, memperlancar transportasi menuju ke pemukiman, Subak Gombeng Kelod, Subak Giri dan tempat Pesucian Ida Betara Dalem Suladri.
"Proyek padat karya sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pengangguran, setengah menganggur dan masyarakat miskin dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal," ujar Gede Kusumajaya.
Pelaksanaan proyek padat karya tersebut melibatkan ratusan masyarakat setempat selama 20 hari dengan upah yang bervariasi. Tenaga kerja tukang dibayar Rp85.000/hari dan tenaga kerja pembantu (pengayah) Rp80.000/hari.
Sementara itu, Perbekel Desa Nyalian IB Alit Negara menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemkab klungkung yang sudah menggulirkan program padat karya di Desa nyalian.