Proyek Strategis Ditunda, Menko Darmin Pilih Selamatkan Rupiah
JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah yang cenderung melemah membuat pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan. Salah satunya dengan menunda sejumlah proyek strategis nasional (PSN).
Terbaru, pemerintah akan menunda proyek kelistrikan 15.200 mega watt (MW) yang merupakan bagian dari program 35.000 MW. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ada beberapa pertimbangan untuk menunda pembangunan PSN.
Hal ini berkaitan dengan kesiapan PSN dan tingkat prioritas (urgensi) kepentingan kebutuhannya saat ini. "Satu, masih tahap persiapan, belum financial closing. Kedua soal urgensinya dilihat. Sehingga kalau urgen ya tetap jalan tapi kalau misalnya pembangkit listrik di Jawa cadangan sudah banyak. Enggak perlu buru-buru tapi tetap harus dilihat sampai kapan ditundanya supaya jangan nanti pada saatnya kalang kabut lagi cari investor," katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Sementara itu, Direktur Perencanaan Koorporat PT PLN (Persero) Syofvi Roekman memastikan pembangunan kelistrikan yang tergolong Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak ditunda pembangunannya. Namunm dua proyek lain, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berpotensi untuk ditunda.
"Tadi Pak Jonan (Menteri ESDM) sudah bilang, EBT tidak boleh mundur, kira-kira gitu. Jadi sekarang saya masih simulasikan dulu. Jadi pokoknya yang tidak boleh bergerak itu EBT. Jadi kemungkinan tergeser itu PLTU dan PLTD," ucapnya.