Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026
Advertisement . Scroll to see content

Referendum Publik Swiss Dukung Perjanjian Indonesia EFTA CEPA, Airlangga: Potensi Ekspor Meningkat!

Senin, 08 Maret 2021 - 20:53:00 WIB
Referendum Publik Swiss Dukung Perjanjian Indonesia EFTA CEPA, Airlangga: Potensi Ekspor Meningkat!
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

Perjanjian komprehensif IE-CEPA mencakup perdagangan barang dan jasa, investasi dan peningkatan kapasitas. Melalui perjanjian ini, produk-produk Indonesia akan mendapatkan akses pasar berupa konsesi penghapusan dan pengurangan tarif, sehingga akan lebih kompetitif ke pasar EFTA. 

Indonesia akan mendapatkan penghapusan 7.042 pos tarif Swiss dan Liechtenstein, 6.338 pos tarif Norwegia dan 8.100 pos tarif Islandia.  Total ekspor Indonesia ke pasar EFTA pada tahun 2020 mencapai 3,4 miliar dolar AS dengan neraca surplus bagi Indonesia sebesar 1,6 miliar dolar AS. 

"Hasil referendum ini membawa hasil yang positif bagi Indonesia, karena dengan hasil ini berarti kerja sama IE-CEPA dapat dilanjutkan, sehingga sekitar 8.000-9.000 produk Indonesia akan diberikan fasilitas tarif Bea Masuk sebesar 0 persen. Selama 5 tahun terakhir, Indonesia rata rata mengekspor 1,3 miliar dolar AS ke negara-negara yg tergabung dalam EFTA (Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein)," kata Menko Airlangga.

Ratifikasi dan implementasi perjanjian Indonesia-EFTA CEPA ini menandai dimulainya babak baru bagi hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara- negara Eropa. Perjanjian ini diharapkan mampu meningkatkan potensi ekspor produk-produk Indonesia ke pasar Eropa, menarik minat investasi asing khususnya dari Eropa serta menciptakan ekonomi Indonesia yang lebih berdaya saing.

Penyelesaian proses ratifikasi perjanjian ini berlangsung di tengah berlanjutnya ketidakpastian perdagangan global dan kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Di tengah situasi ini, hasil referendum ini akan memberikan sinyal positif kepada dunia bahwa hubungan ekonomi yang bersahabat, melalui sebuah perjanjian kemitraan merupakan pilihan terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut