Rupiah Nyaris Rp15.000 per Dolar AS, Sri Mulyani Bilang Begini
Hal ini, sambung dia, umpamanya membantu dari sisi kebijakan mengenai perdagangan, investasi, ekspor impor, dan distribusi.
"Karena itu persoalan yang terjadi dari inflasi sekarang ini. Kalau permasalahannya dari sisi demand, kita akan mengelola bersama-sama mengenai agregat demand," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan, pihaknya berperan dalam menjaga inflasi dan menjaga daya beli masyarakat agar ekonomi makro lebih terjaga.
"Inflasi yang masih tetap terjaga tidak lepas dari upaya pemerintah untuk tidak menaikkan harga-harga energi yang disubsidi," kata Febrio.
Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat juga dengan menaikkan belanja subsidi dan kompensasi energi yang anggarannya sebesar Rp520 triliun.