Rupiah Tembus Rp15.000, Faisal Basri Sebut Asing Banyak Jual SUN
.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah sudah menembus level psikologis baru, yakni di Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Tekanan rupiah yang terus berlanjut disinyalir karena asing melepas portofolio investasinya dari pasar keuangan Indonesia.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menuturkan, salah satu portofolio investasi yang dilepas, yakni Surat Utang Negara (SUN). Asing diketahui lebih banyak menjual ketimbang membeli SUN meski imbal hasil yang ditawarkan sudah cukup menarik.
"Untuk pertama kali sejak 2010, portofolio ada di saham dan SUN. SUN tidak pernah defisit (net sell), baru tahun ini lebih banyak dijual dari dibeli. Itulah kontribusi besar ke pelemahan rupiah," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Faisal menyatakan, penambahan utang melalui penerbitan obligasi akan menjadi masalah di kemudian hari. Sebab, jika ekonomi tak tahan dengan goncangan global, maka dampak yang ditimbulkan akan cukup serius, terutama terhadap nilai tukar rupiah.
Namun, dia menerangkan, saat ini pemerintah mulai mengantisipasi tambahan utang karena risiko-risiko ketidakpastian global masih sangat besar. Meski harus diakui, langkah tersebut masih terkesan lambat disadari oleh pemerintah.