Saling Balas, Trump Larang Maskapai Penumpang China Terbang ke AS
JAKARTA, iNews.id - Ketegangan antara dua ekonomi raksasa dunia Amerika Serikat (AS) dan China terus berlanjut. Kini hal itu berimbas kepada industri penerbangan.
Pemerintah AS akan melarang penerbangan penumpang dari China mulai 16 Juni mendatang. Departemen Perhubungan AS mengatakan akan memberlakukan larangan penerbangan tersebut sebagai balasan kepada regulator di Beijing yang telah mempersulit maskapai AS untuk terbang dari dan menuju Negeri Panda tersebut. Hal ini mendorong pemerintah AS melakukan hal serupa.
Rencana larangan penerbangan tersebut akan berlaku untuk empat maskapai penerbangan China, yaitu Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, dan Hainan Airlines. Hingga saat ini keempat maskapai tersebut masih membawa penumpang dari dan ke AS, meskipun dengan traffic yang sudah dibatasi.
Namun, larangan penerbangan itu masih memerlukan persetujuan akhir dari Presiden AS Donald Trump, yang telah berulang kali menuduh China tidak adil dalam setiap kesepakatan perdagangan.
Sebelumnya, pada akhir Mei 2020, maskapai AS yaitu United Airlines dan Delta Airlines telah mengajukan permohonan ke Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), agar diizinkan untuk memulai kembali rute penerbangan AS-China pada awal Juni, setelah berhenti mengudara sejak Februari lalu.