Saling Balas, Trump Larang Maskapai Penumpang China Terbang ke AS
Namun, CAAC menolak permintaan United dan Delta tersebut. Padahal, empat maskapai besar China masih diizinkan menerbangkan pesawat ke AS di tengah pandemi Covid-19 meskipun dengan pembatasan satu penerbangan mingguan ke AS.
China khawatir, jika sejumlah penerbangan internasional dibuka maka bisa menimbulkan lonjakan kasus baru pasien positif corona, terutama dari AS yang jumlah korban jiwanya telah mencapai angka 100.000. Hal itu karena, kasus pasien positif corona yang baru dilaporkan di China mayoritas berasal dari jumlah pasien impor.
Departemen Perhubungan AS mengatakan, penolakan dari CAAC atas permintaan dua maskapai AS untuk melanjutkan penerbangan bulan ini telah melanggar perjanjian yang mengatur perjalanan udara antar kedua negara, yang dimulai pada 1980.
"Kami menyimpulkan bahwa keadaan ini memerlukan tindakan yang lebih tegas, untuk mengembalikan kesempatan yang adil dan setara di antara maskapai penerbangan AS dan China," kata Departemen Perhubungan AS dikutip dari BBC Kamis (4/6/2020).
Jika rencana larangan penerbangan ini berlanjut, maka akan merugikan perjalanan, perdagangan, dan urusan bisnis lainnya antara kedua negara, kata Direktur Program Keamanan Asia-Pasifik di Pusat Keamanan Amerika Daniel Kliman.
Editor: Ranto Rajagukguk