Selaraskan dengan Kebutuhan Industri, Kurikulum SMK Disusun Kemenperin
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyusun kurikulum dan silabus SMK untuk menyelaraskannya dengan kebutuhan industri sebagai tindak lanjut dari program pendidikan vokasi yang terhubung dan sesuai dengan industri.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko SA Cahyanto menyampaikan bahwa dari hasil penyelarasan kurikulum tersebut, Kemenperin bersama stakeholders selesai menyusun materi pembelajaran tambahan sebanyak 34 kompetensi keahlian bidang industri bagi siswa SMK.
“Hasilnya ini sudah kami sampaikan kepada Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi terkait dan SMK yang bersangkutan,” kata Eko lewat keterangan resmi di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Hingga saat ini, Kemenperin menggandeng 855 industri dan 2.612 SMK dalam program pendidikan vokasi yang mengusung konsep link and match. Dari hasil ini, sebanyak 4.997 perjanjian kerja sama telah ditandatangani antara pihak industri dan SMK. Satu perusahaan bisa membina lebih dari satu SMK.
“Langkah berikutnya yang sudah kami jalankan, yaitu peningkatan kompetensi guru produktif. Tujuannya adalah agar kurikulum hasil penyelarasan dapat diimplementasikan dengan baik,” ujar Eko.