Setelah Moody's, BI Optimistis S&P Naikkan Rating Indonesia
BATAM, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menilai hasil reformasi kebijakan di sektor rill, fiskal dan moneter akan mendorong kenaikan peringkat (rating) surat utang Indonesia dari berbagai lembaga pemeringkat internasional, termasuk dari Standard and Poor's (S&P). Lembaga ini diperkirakan mengumumkan penilaian pada pertengahan tahun ini.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan kenaikan peringkat dari Moody's Investor Service pada Jumat pagi membuktikan kebijakan moneter yang terukur dan disiplin fiskal, telah meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap perekonomian domestik.
"Ini akan membuat kita optimistis ke depan Indonesia akan terus bisa meningkatkan rating (peringkat) kita," kata Agus kepada wartawan di Batam, Jumat (13/4/2018). Pernyataan Agus ini menjawab pertanyaan mengenai peluang dinaikkannya peringkat Indonesia oleh SS&P setelah Moody's mengerek peringkat Indonesia.
Selain S&P, kata Agus, empat lembaga pemeringkat internasional sudah menaikkan Indonesia satu level di atas layak investasi (investment grade). Empat lembaga itu adalah Fitch Ratings, Moody's Service, Rating and Investment Information (R&I), dan Japan Credit Rating Agency (JCR).
S&P terakhir menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil atau setara investment grade pada Mei 2017. Indonesia membutuhkan waktu enam tahun untuk diganjar layak investasi oleh S&P.