Sri Mulyani Bicara Ancaman Negara Rentan Krisis Utang di Tengah Gejolak Global
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut semua negara tak dapat terhindarkan dari risiko gejolak global. Pasalnya, ekonomi global ke depannya dibayangi sejumlah persoalan, mulai dari pengetatan likuiditas, cost of fund yang meningkat, hingga penguatan Dolar Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, hal tersebut menimbulkan ancaman risiko krisis utang terhadap negara-negara yang telah rentan.
"Ada kenaikan ketidakpastian yang memicu inflasi dan juga pengetatan suku bunga acuan di berbagai negara, ini kemudian bisa memicu krisis utang," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Sri Mulyani menambahkan, negara-negara yang exposure utangnya cukup besar rentan terhadap krisis default ini. Oleh karena itu, pertemuan G20 pekan lalu di Washington DC, AS membahas mengenai peranan penting global financial safety net.
"Bakal berapa banyak negara yang masuk krisis default, yang nantinya juga masuk ke kondisi ekonomi? Ini kondisinya semakin rumit, ekonomi global jadi semakin kompleks," kata dia.