Sri Mulyani Sebut 6 Risiko Ini Bayangi Pemulihan Ekonomi di 2022

Dia menjelaskan, penanganan pandemi yang efektif berhasil mengendalikan varian Delta dengan lebih cepat sehingga aktivitas perekonomian kembali meningkat pada kuartal IV 2021.
"Kasus harian Covid-19 telah menurun, progres vaksinasi pada akhir tahun 2021 dapat mencapai 284,3 juta atau 52,6 persen penduduk dengan asumsi vaksinasi 1,5 juta dosis per hari. Apabila vaksinasi dapat dilaksanakan 2 juta dosis per hari, maka pada akhir 2021 akan mencapai 301,8 juta dosis atau 55,9 persen penduduk," kata Sri Mulyani.
Keberhasilan pemerintah Indonesia mengendalikan varian Delta dan terpeliharanya kewaspadaan dan disiplin penerapan protokol kesehatan dan kehati-hatian diharapkan akan menjadi bekal kuat dalam menghadapi munculnya varian baru Omicron Covid-19.
"Langkah pemulihan ekonomi dengan menggunakan instrumen APBN sejak tahun 2020 dan 2021 telah berhasil mendukung penanganan dan pengendalian Covid-19, serta melindungi rakyat melalui bantuan sosial yang diperluas dan mendorong pemulihan ekonomi baik UMKM maupun korporasi," ungkap Sri Mulyani.
Menkeu mengungkapkan, pihaknya menyadari bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah dengan DPR telah mampu menghasilkan APBN yang responsif, tangguh, serta dinamis sehingga dapat meminimalkan dampak risiko pandemi Covid-19 dengan melindungi rakyat dan perekonomian Indonesia secara optimal.
"Kami berterima kasih juga atas kesediaan Presiden Joko Widodo yang telah menyerahkan DIPA kepada perwakilan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah, serta arahannya dalam acara ini sehingga APBN sebagai instrumen yang sangat penting di dalam pembangunan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu, tepat sasaran, tepat kualitas, dan akuntabel untuk memulihkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Sri Mulyani.
Editor: Jeanny Aipassa