Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Halim Kalla Adik JK Dicegah ke Luar Negeri usai Jadi Tersangka Korupsi PLTU
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Sebut Butuh 500 Miliar Dolar AS untuk Capai Emisi Nol Bersih di 2060

Selasa, 05 Desember 2023 - 12:35:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Butuh 500 Miliar Dolar AS untuk Capai Emisi Nol Bersih di 2060
Menkeu Sri Mulyani menyebut, untuk mencapai emisi nol bersih di 2060 membutuhkan biaya lebih dari 500 miliar dolar AS. (Foto: Screenshot IG Sri Mulyani)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan upaya Indonesia dalam mewujudkan transisi energi, terutama dari sisi keuangan. Adapun, Indonesia bertekad untuk menginspirasi dunia dengan berkomitmen mendukung penanganan krisis iklim global melalui mekanisme transisi keuangan hijau dan kebijakan lainnya.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam rangkaian Conference of the Parties (COP) 28 Uni Emirat Arab (UEA) dalam agenda United Nations (UN) Climate Change High Level Champions and Marrakech Partnership di Dubai, UEA, Senin (4/12/2023). 

“Indonesia sudah mempunyai komitmen untuk mengurangi CO2 dalam Nationally Determined Contribution (NDC). Biaya yang kami butuhkan hingga tahun 2030 adalah 281 miliar dolar AS. Jadi ini sangat besar dan sangat mahal. Kalau untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, biayanya bisa dua kali lipat, lebih dari 500 miliar dolar AS,” ujar Sri Mulyani.

Dalam forum tersebut, Sri Mulyani memberikan gambaran melalui kasus nyata yang sedang dilakukan Indonesia, yaitu upaya memensiundinikan 660 megawatt Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Untuk mengimplementasikan agenda uji coba tersebut, terdapat banyak tantangan, terutama dari segi pembiayaan. Sri menilai peranan blended finance menjadi sangat penting untuk mendukung terwujudnya transisi energi. 

“Di Indonesia, kita punya (proyek pembangkit listrik) 35.000 megawatt, 60 persen berbasis batu bara. Peran blended finance, dalam hal ini filantropi, swasta, Multilateral Development Bank, termasuk dengan uang negara dan BUMN menjadi sangat penting untuk dapat mewujudkan komitmen ini,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut