Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telur hingga Daging Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2025
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Waspadai Inflasi hingga Krisis Pangan dalam Penyusunan APBN 2023

Kamis, 14 April 2022 - 20:35:00 WIB
Sri Mulyani Waspadai Inflasi hingga Krisis Pangan dalam Penyusunan APBN 2023
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu, Sri Mulyani menyebut dari sisi inflasi justru akan mengalami kenaikan. Bank Dunia memperkirakan inflasi di negara-negara advanced akan naik dari 3,9 persen ke 5,7 persen, sedangkan di negara-negara emerging akan mengalami tekanan inflasi dari 5,9 persen ke 8,6 persen. 

"Kondisi ini tentu akan menimbulkan dampak yang sangat rumit. Di berbagai belahan dunia, sudah mengalami tekanan atau bahkan krisis pangan akibat kenaikan harga komoditas, seperti di Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana mereka mengimpor 80 persen makanan atau gandum dari Rusia dan Ukraina, dan sekarang mereka menghadapi situasi tekanan terhadap suplai makanannya. Ini terjadi setelah 2,5 tahun mengalami pandemi," ucap Sri Mulyani.

Kemudian, Sri Mulyani melaporkan bahwa kondisi tahun 2023 diharapkan akan ditandai dengan pandemi COVID-19 yang mulai menurun dan kemudian masuk pada periode endemi, sehingga ini akan menjadi hal yang diharapkan akan mengurangi beban dan tekanan terhadap masyarakat dan perekonomian.

"Namun, tahun depan akan muncul suatu risiko baru dari sisi munculnya perang di Ukraina dan ketegangan geopolitik yang telah menyebabkan kenaikan harga-harga komoditas dan mendorong inflasi tinggi di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang saat ini merupakan negara maju," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut