Survei: Kurangi Belanja dan Liburan, Konsumen Indonesia Pilih Menabung

Agus menilai, penghematan yang dilakukan konsumen Indonesia terkait dengan situasi politik. Pada kuartal I-2019, 34 persen konsumen khawatir dengan stabilitas politik, naik dibandingkan kuartal IV-2018 yang sebesar 24 persen.
"Meningkatnya kekhawatiran konsumen akan stabilitas politik di kuartal petama tahun ini sepertinya juga memengaruhi keinginan konsumen untuk berbelanja," kata dia.
Selain stabilitas politik, Nielsen menemukan alasan lain yaitu toleransi antar beragama (17 persen), keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan (16 persen), dan kriminalitas (12 persen). Faktor terakhir, kata Agus, baru muncul pada tiga bulan pertama tahun ini.
Lalu, jika berhemat diapakan uang mereka? Konsumen Indonesia rupanya menjadikan menabung dan investasi sebagai pilihan utama. 66 persen konsumen memilih untuk mengalokasikan dana mereka untuk menabung dan 44 persen memilih untuk berinvestasi di saham atau reksa dana.
Meskipun begitu, kata Agus, konsumen Indonesia tetap menyisihkan uang mereka untuk berlibur. Porsi mereka mencapai 47 persen.
Survei Keyakinan Konsumen Global dilakukan Nielsen besama Conference Board. Survei digelar pada 19 Januari 2019 dan mensurvei lebih dari 32.000 konsumen online di 64 negara di seluruh dunia.
Editor: Rahmat Fiansyah