Tak Sepakat dengan Sri Mulyani, DPR Nilai Perang Dagang Positif bagi RI
JAKARTA, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganggap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak dapat memanfaatkan dengan baik peluang dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang berlangsung sejak tahun kemarin. Padahal, potensi perang dagang tersebut bisa menjadi peluang untuk memperbaiki kinerja industri manufaktur nasional.
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo mengatakan, selama ini Sri Mulyani selalu menyampaikan dampak negatif dari perang dagang ke perekonomian Indonesia. Menurut dia, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Apa yang dikatakan Menkeu tidak benar. Sama dengan pembohongan masyarakat, hoax. Kami mohon diluruskan," ujarnya saat Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Perang dagang ini seharusnya bisa dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan industri manufaktur dalam negeri yang selama ini kurang. Namun, peluang tersebut justru dicuri oleh negara tetangga.
"Banyak industri manufaktur banyak ekspor dari China pada pindah ke Vietnam, pindah ke Kamboja, pindah ke Malaysia dan seharusnya Indonesia bisa mendapatkan satu kesempatan," ucapnya.