Tak Sepakat dengan Sri Mulyani, DPR Nilai Perang Dagang Positif bagi RI
Seperti diketahui, dalam perang dagang ini baik AS maupun China saling menaikkan tarif barang impor dari 10 persen menjadi 25 persen. Hal ini bisa dimanfaatkan negara lain untuk menjadi alternatif tujuan ekspor China karena tidak terdampak kenaikan tarif.
"Perkembangan Vietnam di Kuartal I 2019 untuk industri meningkat menguat 86 persen dan 50 persen di antaranya berasal dari China," kata dia.
Sementara, tingkat ekspor Indonesia terhadap China justru hanya 27,13 miliar dolar AS selama tahun lalu. Angka tersebut menurun dari tingkat ekspor tahun 2012 yang sebesar 18,4 miliar AS.
"Berarti China dikorbankan AS masih mempunyai suatu pasar yang bagus untuk Indonesia. Jadi kami tidak dengan sepakat yang disampaikan Menkeu atau Menko Perekonomian," tutur dia.
Editor: Ranto Rajagukguk