Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 50.375 Kendaraan Menuju Trans Jawa di Libur Panjang Maulid Nabi, Ini Tujuan Favoritnya
Advertisement . Scroll to see content

Tarif Tol Trans Jawa Dinilai Tak Ramah Kantong bagi Angkutan Logistik

Minggu, 03 Februari 2019 - 20:03:00 WIB
Tarif Tol Trans Jawa Dinilai Tak Ramah Kantong bagi Angkutan Logistik
Tarif tol Trans Jawa belum ekonomis untuk angkutan logistik karena hanya memberatkan pengusaha. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menilai tarif tol terutama Trans Jawa yang sudah beroperasi komersial belum ekonomis untuk angkutan logistik. Hal ini membuat pengemudi truk lebih memilih untuk lewat jalan biasa.

Wakil Ketua Umum Aptrindo Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, penggunaan jalan tol menghabiskan sekitar Rp1,2-1,8 juta untuk kendaraan golongan II, III, IV, dan V. Dengan demikian, untuk membayar jalan tol menghabiskan 20 persen dari ongkos angkut yang sebesar Rp6-7 juta dari Jakarta-Surabaya.

Sementara, dari ongkos angkut tersebut supir truk mendapatkan Rp2,5-3 juta untuk ongkos jalan. Jika ongkos jalan ini digunakan untuk membayar tol maka menghabiskan sekitar 50 persen, belum untuk membeli bahan bakar minyak (BBM), makan, dan sisanya untuk ongkos tambahan sopir. Hal ini membuat sopir truk memilih menggunakan jalan biasa.

"Bukan percuma (adanya jalan tol) saya rasa nilai ekonomisnya belum masuk," ujarnya saat dihubungi iNews.id, Minggu (3/2/2019).

Namun, jika pembayaran tol dibebankan oleh perusahaan angkutan juga merugikan perusahaan. Pasalnya, dengan hanya mengantongi Rp3,5-4 juta perusahaan mendapat untung sekitar 8 persen. "Suruh bayar 20-25 persen ke tol bisa-bisa malah kita tombok," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut