Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Program Magang Berbayar Dimulai Pekan Depan, Gelombang Kedua Siap Rekrut 80.000 Peserta
Advertisement . Scroll to see content

Tingkatkan Industri Bernilai Tambah, Pemerintah Dorong Kemitraan yang Saling Menguntungkan

Senin, 27 Desember 2021 - 22:34:00 WIB
Tingkatkan Industri Bernilai Tambah, Pemerintah Dorong Kemitraan yang Saling Menguntungkan
Tingkatkan industri bernilai tambah, pemerintah dorong kemitraan yang saling menguntungkan. (foto: Kemenko Perekonomian)
Advertisement . Scroll to see content

KONAWE, iNews.id - Pemerintah terus mendorong program hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan mentah atau raw material, guna meningkatkan nilai tambah di sektor industri dan daya saing perekonomian nasional. Melalui program hilirisasi, pemanfaatan alih teknologi menjadi penting dalam memanfaatkan hasil sumber daya alam serta menjaga lingkungan.

“Berkali-kali saya sampaikan stop ekspor nikel. Tahun depan stop bahan mentah bauksit, tahun depan kita akan stop ekspor minerba lainnya. Kita berhenti ekspor bahan mentah yang tidak membawa nilai tambah besar bagi negara,” ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Peninjauan Pabrik Ferronickel dan Stainless Steel serta Peresmian PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12/2021).

Indonesia memiliki cadangan nikel nomor 1 di dunia yang mencapai 21 juta ton atau 24 persen dari total cadangan dunia. Produksi nikel Indonesia di 2020 mencapai 781.000 ton atau 31,8 persen dari produksi nikel dunia. 

Ke depannya, produksi nikel tersebut diperkirakan akan terus meningkat, baik untuk produksi nickel pig iron maupun pemrosesan highpressure-acid-leach dari bijih berkadar rendah.

Adapun peningkatan nilai tambah dari bijih nikel menjadi produk ferronickel adalah 14 kali, dan jika menjadi billet stainless steel akan mencapai 19 kali. Saat ini, smelter nikel yang beroperasi telah mencapai investasi sebesar 15,7 miliar dolar AS, dengan kapasitas ferronickel yang dihasilkan mencapai 969.000 ton per tahun.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Ekspor produk ferronickel juga meningkat sangat pesat dari tahun ke tahun, di mana pada 2020 mencapai 4,7 miliar dolar AS, dan pada periode Januari hingga Oktober 2021 tercatat mencapai 5,6 miliar dolar AS. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut