TNP2K: Distribusi Elpiji Subsidi Tertutup Diuji Coba di 7 Provinsi
Nantinya, harga elpiji 3 kilogram akan diterapkan satu harga yaitu sesuai mekanisme pasar. Namun bagi penerima subsidi akan diberikan sejumlah dana subsidi dari pemerintah untuk meringankannya membeli elpiji tersebut.
"Semua dijual harga keekonomian. Tapi penerima subsidi akan menerima sejumlah dana yang bisa digunakan sebagai diskon pembeli," kata dia.
Metode ini dilakukan pemerintah karena selama ini distribusi elpiji subsidi melalui harga tiap tabung tidak tepat sasaran karena dapat dibeli oleh masyarakat bukan penerima subsidi. Oleh karenanya, pemerintah berupaya menggunakan skema lain yang lebih tertutup.
"Subsidi dipindahkan dari subsidi barang ke subsidi rumah tangga miskin agar lebih tepat sasaran. Selama ini orang kaya lebih banyak menikmati subsidi karena (bisa) beli elpiji lebih banyak," tuturnya.
Kendati demikian, pemberian subsidi ini diharapkan tidak menggunakan kartu khusus seperti yang selama ini direncanakan. Pasalnya, biaya cetak kartu, pengiriman kartu, dan pengadaan mesin Electronic Data Center (EDC) mahal.
Sementara diperkirakan jumlah penerima subsidi lebih dari 26 juta rumah tangga. Oleh karenanya, pemerintah melakukan uji coba tidak dengan kartu melainkan melalui e-voucher, biometrik, dan E-KTP.
"Harapan kita tidak pakai kartu lagi. Kartu diganti dengan metode yang diujicobakan, dari hasil uji coba akan keliatan metode mana yang paling efisien. Bisa iya (satu metode), bisa juga kombinasi. Tergantung hasil uji coba," ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk