Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen kepada Anggota BRICS jika Nekat Lawan Dolar AS
Pertemuan itu menghasilkan deklarasi bersama yang mendorong penguatan jaringan perbankan dalam BRICS serta memungkinkan pembayaran dalam mata uang lokal sesuai Prakarsa Pembayaran Lintas Batas BRICS.
Namun di akhir pertemuan puncak, Presiden Rusia Vladimir Putin mengindikasikan sedikit kemajuan dalam meluncurkan pesaing potensial untuk sistem pengiriman pesan keuangan Swift yang berbasis di Belgia.
"Mengenai Swift dan alternatif apa pun, kami belum dan tidak akan membuat alternatif apa pun," kata Putin, saat itu.
Soal mata uang terpadu BRICS, para anggota juga belum mempertimbangkannya untuk saat ini.
Keanggotaan BRICS berkembang secara signifikan sejak didirikan pada 2009. Negara lain yang telah bergabung adalah Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Namun secara keseluruhan, kontibusi BRICS terhadap output ekonomi dunia masih terbilang kecil.
Editor: Anton Suhartono