Usulkan Asumsi Kurs Rp15.000 di 2019, Menkeu: Angka yang Reasonable
Selain itu, International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,7 persen dari 3,9 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini juga diturunkan dari 5,3 persen menjadi 5,1 persen, sedangkan untuk 2019 juga dipangkas dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.
"(Hal ini dikarenakan) perdagangan internasional mengalami pelemahan, global trade volume juga lemah, dan untuk developing country (negara berkembang) juga alami pelemahan," ucapnya.
Menurut dia, tekanan terhadap kurs rupiah ini masih akan terus berlanjut meskipun BI menyampaikan pada semester kedua 2019 ada peluang penguatan bagi rupiah. Namun, depresiasi rupiah ini mendorong pelemahan defisit fiskal akibat yield surat utang AS sebesar 3,55 persen, perang dagang, hingga tren kenaikan suku bunga acuan AS.
"Yang jadi faktor positif kurs kita, harga komoditas ekspor Indonesia khsusunya CPO berpotensi menguat," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk